AlurKefasihan

Sunday, June 27, 2004

Melihat Allah SWT

Seorang laki-laki bernama Dzilib Al Yamani bertanya: “Dapatkah Anda melihat Tuhanmu, wahai Amir Al-Mukminin?”.
Jawab Imam Ali kw.: “Akankah aku menyembah sesuatu yang tidak kulihat ?!”
Orang itu bertanya: “Bagaimana Anda melihat-Nya?”
Maka Imam Ali kw. Pun menjelaskannya: “Dia (Allah) takkan tercapai oleh penglihatan mata, tetapi oleh mata hati yang penuh dengan hakikat keimanan. Ia dekat dari segalanya tanpa sentuhan. Jauh tanpa jarak. Berbicara tanpa harus berfikir sebelumnya. Berkehendak tanpa perlu berencana. Berbuat tanpa memerlukan tangan. Lembut tapi tidak tersembunyi. Besar tapi tidak teraih. Melihat tapi tidak bersifat inderawi. Maha Penyayang tapi tidak bersifat lunak.
Wajah-2 merunduk di hadapan keagungan-Nya. Jiwa-jiwa bergetar kerana ketakutan terhadap-Nya

(Mutiara Nahjul Balaghah, Mizan)


 
Listed on Blogwise Site Meter