AlurKefasihan

Saturday, October 09, 2004

Etika Pemerintahan (9) (Tentang Kharaj dan Pertanian )

Surat Imam Ali Kepada Malik Asytar An-Nakha'iy Ketika Mengangkatnya Sebagai Wali Mesir dan Sekitarnya

Aturlah urusan kharaj (pendapatan negara) dengan sebaik-baik pengaturan sehingga membawa kebaikan bagi para petugas yang menangani. Dalam keberesannya dan keberesan merekalah bergantung segala keberesan yang lainnya. Tidak akan ada kebaikan bagi orang-orang lain kecuali dengan kebaikan mereka. Sebab rakyat semuanya bergantung pada pendapatan negara dan pejabat-pejabatnya.

Hendaklah usahamu dalam memajukan pertanian lebih besar daripada usahamu dalam menambah kharaj. Sebab, penambahan pendapatan negara tak akan tercapai kecuali dengan pembangunan pertanian. Seorang pemimpin yang memaksakan pertambahan kharaj tanpa (peningkatan) pembangunan, niscaya akan menyebabkan hancurnya negara, binasanya rakyat dan jatuhnya pemerintahan dalam waktu dekat.

Dan bila rakyat mengeluh kepadamu disebabkan beratnya pungutan atau timbulnya hama, berkurangnya air sungai atau hujan, rusaknya ladang karena terendam air ataupun tertimpa kekeringan, sepatutnya kau beri mereka keringanan demi perbaikan kepentingan mereka yang kauharapkan. Jangan meresa berat memberi keringanan beban mereka. Yakinkanlah dirimu bahwa yang demikian itu pasti akan kembali keuntungannya kepadamu kelak. Yaitu dalam pembangunan negeri dan pengukuhan pemerintahanmu, di samping pujian mereka padamu dan kegembiraanmu atas melimpahnya keadilan di antara rakyatmu. Engkau pun dapat mengharapkan bantuan dan kepercayaan mereka padamu di masa mendatang, dengan kebaikan yang kausimpankan di hati mereka dan keadilan serta kasih sayang yang kauperlihatkan dalam perlakuanmu terhadap mereka.

Dan adakalanya timbul berbagai kesulitan yang bila kauserahkan penyelesaiannya kepada mereka kelak, niscaya mereka akan menerimanya dengan senang hati. Karena kemakmuran mereka pasti mampu mengangkat beban apa saja yang kaupikulkan, dan – sebaliknya -- kehancuran negeri biasanya datang dari kemiskinan penduduknya. Kemiskinan bersumber dari kerakusan para pemimpin yang menumpuk-numpuk kekayaan. Baik disebabkan ketakutan mereka akan hilangnya kedudukan di masa dekat ataupun langkanya nasihat yang dijadikan pelajaran.


 
Listed on Blogwise Site Meter