AlurKefasihan

Thursday, August 19, 2004

Perbandingan Antara Nabi Muhammad Saw denganPara Nabi as (4)



Orang Yahudi berkata, "Lihatlah Nabi Dawud as, sebab Allah telah memberinya kekuatan untuk melunakkan besi, kemudian dengan kekuatannya dia membuat baju besi."

Sayyidina Ali berkata, "Ya itu benar. Nabi Nuhammad saw telah diberi sesuatu yang lebih dari itu. Allah telah memberinya kekuatan untuk membuat gua dari batu gunung yang keras. Batu Sakhrah di Baitul Maqdis menjadi cekung dengan tangan beliau, dan kami telah melihatnya."

Orang Yahudi berkata, "Nabi Dawud as menangis karena kesalahan dan kekhilafannya sehingga gunung bergetar karena takut tangisan darinya."

Sayyidina Ali berkata, "Ya itu benar. Nabi Muhammad saw telah diberi sesuatu yang lebih dari itu. Sesungguhnya beliau jika mendirikan salat, terdengar dari dadanya suara gemuruh seperti gemuruh bejana yang berisi air panas yang mendidih karena isak tangisnya yang sngat, padahal Allah telah membebaskannya dari siksaan-Nya. Beliau berdiri shalat di atas kakinya puluhan tahun sehingga bengkak kedua kakinya dan pucat pasi mukanya. Beliau sholat sepanjang malam sehingga Allah menegurnya,

"Thaha. Tidaklah Kami turunkan Al - Quran agar kami bersusah payah." (QS. Thaha: 1-2)

Terkadang beliau menagis sampai pingsan. Seseorang bertanya kepadanya, "Bukankah Allah telah mengampuni dosamu yang lalu dan yang akan datang?" Beliau menjawab, "Benar. Namun tidakkah aku pantas menjadi hamba yang banyak bersyukur?"



Orang Yahudi berkata, "Lihatlah Nabi Sulaiman as, karena dia telah diberi kerajaan yang tidak layak diberikan kepada siapapun setelahnya."

Sayyidina Ali berkata, "Ya itu benar. Nabi Muhammad saw telah diberi sesuatu yang lebih dari itu. Telah turun kepadanya satu malaikat yang tidak pernah turun kepada siapapun sebelumnya, yaitu malaikat Mikail. Malaikat Mikail berkata kepada beliau, "Ya Muhammad. Hiduplah kamu menjadi seorang raja yang senang. Untukmu kunci - kunci khazanah bumi. Tunduk kepadamu gunung dan batu dari emas dan perak. Itu semua tidak mengurangi apa yang tersimpan untukmu di akhirat kelak sedikit pun." Lalu dia menunjuk malaikat Jibril as dan meminta darinya agar bertawadlu'. Kemudian Nabi Muhammad saw berkata, "Tidak, tetapi aku ingin hidup sebagai Nabi dan sebagai hamba. Sehari makan dan dua hari tidak makan. Aku ingin bergabung dengan saudara - saudaraku dari kalangan Nabi sebelumku." Maka Allah memberinya telaga kautsar dan hak syafaat. Ini lebih besar tujuh ribu kali lipat dari kerajaan dunia dari permulaan sampai akhir. Dan Allah menjanjikannya kedudukan yang terpuji (Al - Maqam Al - Mahmud). Di hari kiamat nanti Allah akan mendudukkannya di atas Arsyi. Itu semua lebih mulia dari yang diberikan kepada Nabi Sulaiman bin Dawud as."

Orang Yahudi berkata, "Angin telah diciptakan untuk Nabi Sulaiman as. Angin itu membawa pergi Sulaiman di negerinya dalam sebuah perjalanan, perginya satu bulan dan pulangnya satu bulan."

Sayyidina Ali berkata, "Ya itu benar. Nabi Muhammad saw telah diberi sesuatu yang lebih dari itu. Dia telah di-isra'kan dari Masjid Al Haram ke Masjid Al - Aqsha, yang biasa ditempuh satu bulan, lalu dibawa naik ke kerajaan langit, yang memerlukan waktu lima puluh ribu tahun, dalam waktu kurang dari sepertiga malam.

Orang Yahudi berkata, "Telah diciptakan jin - jin untuk taat kepada Nabi Sulaiman as. Mereka bekerja untuk Sulaiman ketika membuat mihrab dan patung."

Sayyidina Ali berkata, "Ya itu benar. Nabi Muhammad saw telah diberi sesuatu yang lebih dari itu. Jin - jin diciptakan untuk taat kepada Nabi Sulaiman as, tetapi mereka dalam keadaan kafir, sementara jin - jin diciptakan untuk taat kepada Nabi Muhammad saw dalam keadaan beriman. Telah datang kepada beliau sembilan tokoh jin dari Yaman dan dari Bani Amr bin Amir. Mereka itu adalah Syashot, Madhot, Hamlakan, Mirzaban, Mazman, Nadhot, Hashib , Hadhib dan Amr. Merekalah yang disebutkan dalam Qur'an,

"Dan ketika kami palingkan kepadanya (Muhammad) sekelompok jin mereka mendengarkan Al - Quran." (QS. Al - Jin : 1)

Mereka berbaiat kepada beliau untuk menjalankan puasa, salat, zakat, haji dan jihad. Ini lebih hebat dari yang diberikan kepada Nabi Sulaiman as."



Orang Yahudi berkata, "Lihatlah Nabi Yahya bin Zakaria as karena dia waktu masih kecil telah diberi hikmah, kebijaksanaan dan pemahaman. Dia menangis tanpa berbuat kesalahan dan dia senantiasa berpuasa terus menerus."

Sayyidina Ali berkata, "Ya itu benar. Nai Muhammad saw telah diberi sesuatu yang lebih dari itu. Nabi Yahya as hidup pada masa tiada berhala - berhala dan kejahiliahan.

Sementara Muhammad pada masa kecilnya telah diberi hikmah dan pemahaman di tengah penyembah berhala dan setan. Beliau sama sekali tidak menyukai berhala, tidak pernah aktif dalam upacara - upacara mereka dan tidak pernah berdusta sama sekali. Beliau seorang yang juur, terpercaya dan bijaksana. Beliau senantiasa menyambung puasa dalam seminggu, terkadang kurang dan terkadang lebih. Beliau pernah berkata, "Aku tidak seperti kalian. Aku berada di samping Tuhanku. Dia yang memberiku makan dan minum." Beliau selalu menangis sehingga air matanya membasahi tempat salatnya karena takutnya kepada Allah SWT tanpa kesalahan."




 
Listed on Blogwise Site Meter