Etika Pemerintahan (11) (Perlakuan terhadap Para Pedagang dan Tukang)
Surat Imam Ali Kepada Malik Asytar An-Nakha'iy Ketika Mengangkatnya Sebagai Wali Mesir dan Sekitarnya
Perhatikan dan perlakukan dengan baik para pedagang dan ahli pertukangan. Yaitu mereka yang berusaha di tempatnya atau yang berpindah-pindah dengan hartanya, ataupun yang berpenghasilan dengan tenaganya. Dengan merekalah tersedia bahan-bahan kebutuhan rakyat dan barang-barang keperluan sehari-hari. Dan merekalah yang menghadirkannya dari tempat-tempat jauh dan pusat-pusatnya di darat, di laut, di kota dan di pegunungan, yang kebanyakan rakyat tidak dapat mencapainya ataupun tidak berani pergi ke sana.
Bersikap ramahlah kepada mereka sebab mereka – pada umumnya – adalah orang-orang yang suka damai, yang tidak usah kaucemaskan timbulnya pembangkangan mereka dan tidak perlu kaukhawatirkan datangnya bencana dari mereka. Telitilah urusan-urusan mereka, yang berada dekat denganmu ataupun yang jauh, di seluruh penjuru negeri.
Namun ketahuilah juga, bahwa ada pula di antara mereka yang berperilaku buruk, amat serakah, gemar menimbun kebutuhan orang banyak dan memaksakan harga-harga semau hatinya. Itulah pintu mudarat bagi rakyat kecil dan cacat bagi penguasa negeri. Maka laranglah penimbunan barang sebagaimana Rasulullah saw. juga telah melarangnya.
Jagalah agar jual-beli berlangsung dengan mudah untuk semua yang bersangkutan. Dengan timbangan-timbangan yang jujur dan harga-harga yang tidak merugikan si penjual ataupun si pembeli. Dan barang siapa melakukan penimbunan juga, setelah kau sampaikan laranganmu, jerakanlah ia dengan hukuman sepatutnya, tetapi jangan melewati batas.
Sumber Utama : Nahjul Balaghah, Syarif Ar-Radhiy
Sumber Rujukan : Mutiara Nahjul Balaghah, Mizan