AlurKefasihan

Saturday, November 13, 2004

Etika Pemerintahan 17 (Larangan Menumpahkan Darah Tanpa Alasan yang Dibenarkan)

Surat Imam Ali Kepada Malik Asytar An-Nakha'iy Ketika Mengangkatnya Sebagai Wali Mesir dan Sekitarnya

Awas! Jauhkanlah dirimu dari perbuatan menumpahkan darah siapa pun tanpa alasan yang menghalalkan. Tiada suatu yang lebih dekat kepada pembalasan, lebih berat bebannya dan lebih cepat menghilangkan nikmat serta menghentikan masa kekuasaan, daripada penumpahan darah tanpa sebab yagn dibenarkan. Ketahuilah bahwa pada Hari Kiamat, Allah SWT akan menjadikan persoalan penumpahan darah di antara hamba-hamba-Nya sebagai sesuatu yang pertama kali akan diadili-Nya. Maka jangan sekali-kali berusaha memperkukuh kekuasaanmu dengan menumpahkan darah yang diharamkan Allah. Perbuatan seperti itu justru akan melemahkan kekuasaanmu dan merapuhkannya, bahkan menghilangkannya darimu sama sekali.

Tiada maaf sedikit pun dari Allah ataupun dari aku bila kaulakukan pembunuhan dengan disengaja, sebab atasnya berlaku hukum badan. Tapi bila kau hadapkan pada suatu pelanggaran, kemudian kau menyebabkan kematian si terhukum secara tidak sengaja, akibat cambuk, pedang ataupun tanganmu, maka cepat-cepatlah mencari kerelaan keluarganya dengan menunaikan segala yang menjadi hak mereka dengan sempurna. Jangan sekali-kali engkau sampai terhalang melakukannya dengan keangkuhan kekuasaanmu.
Sumber Utama : Nahjul Balaghah, Syarif Ar-Radhiy
Sumber Rujukan : Mutiara Nahjul Balaghah, Mizan


 
Listed on Blogwise Site Meter