AlurKefasihan

Thursday, August 17, 2006

Dimana Allah?

Seseorang bertanya kepada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib :
"Dimana Tuhan?"
Ali menjawab,
"Pertanyaan dimana Tuhan adalah pertanyaan yang salah, karena Tuhanlah yang menciptakan tempat. Begitu juga menanyakan bagaimana Tuhan itu, seperti apa sifat Tuhan, karena Tuhan yang menciptakan semua sifat. Lebih lanjut, juga tidak mungkin menanyakan Tuhan itu apa (definisi hakikat Tuhan), karena Tuhan yang menciptakan intisari.

Mahasuci Tuhan yang memiliki keagungan dalam cahaya terang-Nya, orang bijak tidak mampu memahaminya, dengan mengingat keabadian-Nya semua pemikiran berhenti di tempatnya, dan di langit kemuliaan-Nya yang luas membuat akal tersesat jalannya."

Tidak Pernah Gagal

Imam Ja'far ash Shadiq ketika menjawab pertanyaan Mufadhdhal, mengatakan :
"Saya bersumpah dengan jiwa saya sendiri bahwa Tuhan tidak gagal dikenal oleh orang-orang bodoh, karena mereka melihat bukti - bukti yang nyata dan tanda - tanda yang jelas tentang Pencipta dalam ciptaan-Nya serta menyaksikan fenomena-fenomena yang menakjubkan dalam kerajaan langit dan bumi yang menunjukkan kepada pencipta mereka.

Orang-orang yang bodoh adalah orang-orang yang selalu membuka pintu gerbang dosa di hadapan mereka dan mengikuti jalan memperturutkan keinginan dan hawa nafsu. Keinginan - keinginan jiwa mereka mendominasi hatinya, dan karena itulah terjadi penindasan terhadap diri mereka sendiri, maka setan menguasai mereka. Tuhan selalu menutup hati orang-orang yang melakukan pelanggaran."

Doa Imam Husain

Bagaimana mungkin membuktikan (menalarkan) wujud-Mu dengan sesuatu yang sudah tergantung padamu semenjak awal penciptaannya? Mengapa Engkau tidak memiliki wujud yang Engkau miliki, sehingga membuat Engkau nyata? Kapan Engkau sembunyi dari mata bathin sehingga Engkau perlu bukti sebagai petunjuk bagi-Mu. Kapan Engkau berada di tempat yang jauh dari kami sehingga jejak dan tanda-tanda-Mu 'menarik' kami mendekat kepada-Mu? Mata yang tidak melihat-Mu selalu mengawasi dan melindungi adalah mata yang buta!

Wahai Tuhan, Engkau yang menampakkan wujud-Mu kepada kami dengan cahaya-Mu, bagaimana Engkau bisa sembunyi ketika Engkau tampak dan nyata? Bagaimana mungkin Engkau tiada padahal, Engkau dengan wujud-Mu selalu mengawasi para pelayan-Mu, para pengabdi-Mu?


 
Listed on Blogwise Site Meter