Surat Imam Ali Kepada Malik Asytar An-Nakha'iy Ketika Mengangkatnya Sebagai Wali Mesir dan Sekitarnya
Ingatlah Allah dan ingatlah Allah selalu dalam perlakuanmu terhadap rakyatmu yang berada di tingkat terbawah. Terutama mereka yang lemah tak berdaya, kaum fakir-miskin dan mereka yang dipaksa oleh kebutuhan, orang-orang sengsara dan penderita cacat. Termasuk dalam kelompok ini, mereka yang meminta-minta dan yang selalu mengharapkan pemberian.
Ingatlah Allah dan ingatlah selalu orang-orang seperti itu yang dititipkan-Nya kepadamu! Berilah mereka bagian dari Bayt Al-Maal serta bagian dari rampasan perang dan hasil tanah di seluruh penjuru negeri. Semua mereka, yang dekat maupun yang jauh, telah ditetapkan untuknya bagiannya dan diperhatikan kepentingannya.
Jangan sekali-kali kau disibukkan oleh kemewahan sehingga melalaikan mereka. Dan jangan beranggapan bahwa kau tidak akan dituntut akibat melalaikan yang remeh semata-mata disebabkan kau telah menyempurnakan pelbagai urusan yang besar lagi penting. Curahkanlah perhatianmu kepada mereka dan jangan sekali-kali kaupalingkan wajahmu dari mereka. Telitilah juga hal-ihwal orang-orang yang tidak dapat mencapaimu disebabkan kehinaan mereka di mata orang banyak. Tugaskanlah beberapa orang kepercayaanmu – yang bersahaja dan tawadhu, - untuk meneliti keadaan orang-orang itu. Kemudian penuhilah kewajibanmu terhadap mereka sehingga kau dapat mempertanggung jawabkannya kelak, pada saat perjumpaanmu dengan Allah SWT. Mereka itu adalah bagian dari rakyatmuyang paling mendambakan kesadaranmu untuk kaupenuhi haknya lebih dari yang lain.
Betapapun juga, bebaskanlah dirimu dari tuntutan Allah dengan memberikan kepada setiap orang haknya yang ditetapkan Allah baginya.
Perhatikan baik-naik semua anak yatim dan orang lanjut usia, serta orang-orang lemah yang tak berdaya sementara hatinya tak mengizinkannya untuk mengemis meminta-minta. Tugas seperti ini adalah sesuatu yang berat bagi para penguasa, namun kebenaran memang berat semuanya. Meskipun Allah akan meringankannya juga bagi mereka untuk mencari keuntungan di Hari Akhir lalu merka menyabarkan diri mereka sendiri, dan yakin akan kebenaran janji Allah bagi mereka.
Sempatkanlah dirimu untuk menerima kehadiran orang-orang yang memerlukan bantuan keadilan darimu. Duduklah bersama mereka dalam suatu majelis yang terbuka, agar di sana kau bertawadhu' merendahkan hati bagi Dia yang menciptamu. Dalam pertemuan seperti itu, seyogyanya kausingkirkan tentaramu, pembantu-pembantumu dan pengawal-pengawalmu, agar mereka yang ingin menyampaikan keluhannya kepadamu dapat melakukannya dengan tenang tanpa rasa takut dan cemas. Beberapa kali aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Tidak akan tersucikan suatu umat selama si lemah tidak dapat menuntut dan memperoleh kembali haknya dari si kuat tanpa rasa takut dan cemas.
Bersabarlah dalam menghadapi orang-orang yang lemah akalnya atau berat bicaranya. Singkirkanlah orang-orang buruk laku dan angkuh, niscaya Allah akan menebarkan rahmat-Nya dan mewajibkan pahala-Nya bagimu.
Bila kau memberi, berilah dengan penuh kerelaan! Bila kau menolak, tolaklah dengan halus sambil mengajukan alasan penolakanmu!
Sumber Utama : Nahjul Balaghah, Syarif Ar-Radhiy
Sumber Rujukan : Mutiara Nahjul Balaghah, Mizan